WAJIB BACA!!! Efek Negatif Sering Makan Sumsum dan Kikil

WAJIB BACA!!! Efek Negatif Sering Makan Sumsum dan Kikil
 
WAJIB BACA!!! Efek Negatif Sering Makan Sumsum dan Kikil
WAJIB BACA!!! Efek Negatif Sering Makan Sumsum dan Kikil

WAJIB BACA!!! Efek Negatif Sering Makan Sumsum dan Kikil - Sumsum dan kikil merupakan bagian dari sumsum hewan mamalia seperti sapi, kerbau atau kambing yang memang banyak digemari oleh para pecinta kuliner. Mengapa sumsum disukai, mungkin karena cara pengolahannya mudah, teksturnya yang lembut dengan aroma khasnya juga rasanya yang gurih dan nikmat, yang menyebabkan sumsum sering dipakai untuk meningkatkan rasa pada berbagai masakan. Berbeda dengan sumsum, kikil punya tekstur cenderung keras dan alot, untuk memasaknya pun butuh waktu lama hingga berjam-jam atau lebih cepat jika menggunakan panci bertekanan tinggi  agar teksturnya menjadi empuk dan mudah digigit. Lalu apa dampak negatif atau efek yang ditimbulkan atau manfaat yang didapatkan setelah kita mengkonsumsi sumsum dan kikil itu sendiri ?

SUMSUM
Sumsum  digunakan dalam berbagai olahan masakan umumnya berasal dari tulang kaki bagian dalam dan sumsum tulang belakang. Sumsum tulang kaki adalah jaringan lemak yang berada pada rongga bagian dalam. Sumsum tersebut berfungsi sebagai pusat pembentukan sel-sel darah baru, berupa sel darah merah ataupun sel darah putih. Di sisi lain sumsum juga mengandung lemak yang berupa lemak jenuh dan kolesterol.

Sedangkan sumsum yang dihasilkan oleh tulang belakang berwarna lebih putih daripada sumsum dari kaki. Sumsum tulang belakang ini merupakan tempat dibentuknya sel darah, baik sel darah merah atau sel darh putih yang tentunya banyak mengandung zat besi. Oleh sebab itu mereka yang yang kekurangan zat besi atau anemia, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi sumsum, selain makan daging merah dan hati tentunya. Tetapi dengan catatan jangan terlalu banyak karena kandungan kolesterol dari sumsum sangatlah tinggi yang tentunya akan memicu penyakit lainnya.

KIKIL SAPI
Kikil adalah lapisan yang membungkus tulang kaki maupun jari-jari kaki sapi tanpa bulu-bulu yang melekat diatasnya. Kikil mengandung protein seperti halnya daging, namun bentuk dan struktur kikil berupa kolagen. 30 % dari protein yang terdapat pada mamalia terdiri dari kolagen, dimana prosentasi terbesarnya terletak pada kaki sapi dan kikil tadi. Kolagen bersama dengan keratin dan elastin berfungsi membentuk struktur pada jaringan untuk mempertahankan kekuatan dan elastisitas kulit.

Kolagen merupakan jenis protein yang mengandung asam amino essensial, tapi kurang lengkap jika dibanding dengan daging, dan termasuk  sulit untuk dicerna tubuh. Namun demikian, kandungan seleniumnya cukup tinggi yang bermanfaat  sebagai antioksidan yang berpengaruh baik terhadap kesehatan terutama mencegah dan meningkatkan resiko terkena penyakit degeneratif.

Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sumsum dan kikil adalah makanan yang memang lezat dan nikmat. Karena sumsum yang mengandung zat besi dan kikil mengandung selenium dan kalsium yang tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Tetapi yang perlu diperhatikan bahwa sumsum juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang cukup tinggi dan itu akan membawa dampak buruk bagi kesesehatan, karena kan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Sementara kikil susah dicerna oleh tubuh dan kandungan proteinnya kurang lengkap.

semoga bermanfaa, dan selamat mencoba...

sumber: http://infoherbalis.com/2016/09/efek-negatif-sering-makan-sumsum-dan-kikil.html